Ekskaso Media — Koalisi dalam politik dapat diartikan sebagai persekutuan antara beberapa pihak untuk mencapai tujuan tertentu dalam menjalankan atau merencanakan pemerintahan. Masing-masing pihak yang tergabung dalam koalisi tersebut mempunyai kepentingannya sendiri dalam kerja sama yang dilakukan.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ulasan mengenai apa itu, tujuan, jenis-jenis, serta contoh koalisi.
Apa Itu Koalisi?
Menurut jurnal yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIPAN), istilah koalisi merupakan kata serapan dari bahasa Latin “coalescere” yang memiliki arti sesuatu yang mengikat antara dua hal.
Secara umum, koalisi dapat diartikan sebagai aliansi atau perjanjian kerjasama yang dilakukan demi tercapainya suatu tujuan dalam periode waktu yang terbatas. Dalam dunia politik, tujuan dari dibentuknya koalisi antarparpol adalah untuk mengambil alih kuasa pemerintahan.
Tujuan Dibentuknya Koalisi
Terbentuknya koalisi antara parpol satu dengan parpol lainnya, tentu didasari dengan beberapa tujuan. Tujuan dari kerja sama yang dibentuk tersebut antara lain:
Membentuk pemerintahan stabil, kuat, mandiri, serta tahan lama
Meningkatkan peluang kemenangan dalam sebuah kontestasi politik berupa pemilu
Mendapatkan dukungan yang kuat dari lembaga legislatif dalam memimpin pemerintahan
Menghindari terjadinya polarisasi yang meluas di dalam politik
Mempromosikan kerja sama atau kompromi antara dua parpol atau lebih yang memiliki kepentingan yang berbeda, namun memiliki satu tujuan yang sama.
Macam-macam Koalisi Dalam Politik
Koalisi dalam dunia politik terbagi menjadi beberapa macam. Jenis dari koalisi ini umumnya terbagi menjadi dua, antara lain sebagai berikut:
1. Jenis Koalisi Dilihat dari Tujuan Dibentuknya
Dalam buku yang ditulis oleh Marwono yang berjudul “Demokrasi dan Sistem Pemerintah”, koalisi yang terjalin pada beberapa parpol jika didasarkan pada tujuan pembentukannya terbagi menjadi dua macam, yaitu:
- Koalisi Orientasi Jabatan (Office Driven)
Pada koalisi dengan jenis satu ini, tujuan dari kerja sama yang dilakukan oleh beberapa parpol adalah untuk mendapatkan akses terhadap kekuasaan. Oleh karenanya, tindakan yang dilakukan oleh parpol yang bekerja sama didasari oleh tujuan tersebut.
- Koalisi Orientasi Kebijakan (Policy Oriented)
Koalisi dengan jenis satu ini memiliki tujuan yang berorientasi dalam memperjuangkan kebijakan tertentu. Biasanya, kerja sama antarparpol yang terjadi pada jenis koalisi ini disebabkan oleh adanya kesamaan ideologi atau preferensi kebijakan.
2. Jenis Koalisi Dilihat dari Pendekatan Ukuran
Dalam buku tentang politik lain yang ditulis oleh Aisah Putri Budiarti yang berjudul “Partai Politik dan Pemilu Serentak”, jenis-jenis koalisi jika dilihat dari pendekatan ukurannya adalah sebagai berikut:
- Minimal Winning Coalition
Koalisi dengan jenis ini terdiri dari dua atau lebih partisipan, namun memiliki kekuatan yang besar sehingga diprediksi dapat memenangkan kontestasi serta mengontrol mayoritas parlemen. Dengan menyatukan kekuatan di parlemen tersebut, parpol yang tergabung dapat mendapatkan banyak kursi di kabinet.
- Minimum Size Coalition
Koalisi yang satu ini hanya terdiri dari dua sampai tiga parpol saja, namun tetap dapat mengontrol parlemen. Jenis koalisi satu ini dalam mendapat dukungan menggunakan pertimbangan yang sederhana.
- Coalition with the Smallest Number of Parties
Koalisi dengan jenis satu ini mengedepankan kesedikitan jumlah partai yang tergabung. Proses negosiasi politik antarparpol yang terjadi di dalam koalisi ini lebih mudah terjalin.
- Minimal Range Coalition
Pada jenis koalisi satu ini, parpol yang memiliki preferensi kebijakan yang serupa akan lebih mudah terbentuk dan dipertahankan dibandingkan dengan parpol yang memiliki perbedaan preferensi.
- Minimal Connected Winning Coalition
Jenis koalisi yang terbentuk antara partai yang memiliki kecenderungan yang sama dalam hal orientasi kebijakan.
- Policy-viable Coalition
Dalam jenis koalisi ini, parpol partisipan mengedepankan preferensi kebijakan dibandingkan dengan jabatan yang akan diperoleh ketika memenangkan kontestasi.
Contoh Koalisi
Contoh dari terbentuknya koalisi politik bisa kita lihat dengan terjalinnya koalisi antarparpol yang terjadi saat akan berkontestasi dalam ajang pemilihan presiden, baik yang baru akan naik atau pertahana.
Seperti misalnya pada pemilihan presiden pilpres tahun 2024. Pada waktu itu ada tiga koalisi yang beradu. Yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai pemeroleh suara terbanyak, Koalisi Perubahan, dan Koalisi Pendukung Ganjar.
0 Komentar