6/recent/ticker-posts

Child Grooming Adalah Kekerasan Seksual, Apa itu? Ini Tanda-Tandanya



Ekskaso Media —
Dewasa ini, pemberitaan mengenai kasus kekerasan seksual terhadap anak semakin sering terdengar. Fenomena child grooming salah satunya, sebuah kekerasan seksual yang menyasar anak kecil dan polos sebagai korbannya.

Pemahaman mengenai child grooming sebagai salah satu tindakan kekerasan seksual perlu dimiliki oleh para orang tua. Dengan begitu, deteksi dini bilamana terjadi fenomena ini dapat dilakukan sehingga tidak terjerumus terlalu jauh.

Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap interaksi sosial yang dilakukan oleh anak, baik yang dilakukan secara daring, maupun luring. Dengan memberikan edukasi dan pencegahan yang tepat, bertambahnya jumlah korban child grooming bisa ditekan.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ulasan mengenai apa itu, dampak buruk, cara mengatasi, dan tanda-tanda, serta langkah yang perlu dilakukan jika terjadi child grooming.

Apa itu child grooming?

Child grooming adalah proses pendekatan secara manipulatif yang dilakukan oleh predator seksual kepada anak-anak yang korban mereka untuk dieksploitasi. 

Proses tersebut terjadi tidak dalam waktu yang singkat, melainkan dilakukan secara perlahan. Hal tersebut menyebabkan ketidaksadaran korban bahwa dirinya telah dimanipulasi.

Grooming terhadap anak-anak biasanya dimulai dari jejaring media sosial maupun aplikasi pesan instan. Pelaku biasanya menyamarkan identitasnya, lalu mengungkapkan pujian, perhatian, bahkan pemberian hadiah untuk membangun kepercayaan korban.

Ketika kepercayaan korban sudah terbangun, pelaku mulai mengendalikan korban dengan manipulasinya. Hal tersebut menyebabkan korban merasa bergantung kepadanya dan merasa tidak perlu melapor saat mengalami pelecehan seksual.

Dampak buruk child grooming

Child grooming secara signifikan berdampak buruk pada perkembangan mental dan emosi korban yang merupakan anak-anak. Salah satu hal yang menjadi dampak dari pendekatan manipulatif ini adalah terjadinya trauma mendalam akibat kekerasan seksual oleh orang yang dianggapnya bisa dipercaya.

Akibat trauma yang dialaminya itu, korban menjadi mengalami ketakutan, kecemasan, serta rasa bersalah yang berkepanjangan. Hal ini membuat korban malu untuk mengingat atau menceritakan kembali mengenai apa yang telah dialaminya kepada orang terdekatnya.

Selain itu, gangguan psikologis seperti misalnya depresi dan gangguan kecemasan. Hal tersebut menyebabkan korban merasa terjebak dalam situasi yang dianggap sulit yang disebabkan oleh ancaman serta manipulasi yang dilakukan oleh pelaku yang dimaksudkan agar korban tetap diam dan tidak berdaya untuk melapor.

Korban juga mengalami hilangnya rasa percaya diri dan kepercayaan kepada orang lain. Krisis kepercayaan tersebut terjadi karena rasa percaya yang dibangun oleh pelaku untuk memanipulasi korban. Dengan begitu, korban menjadi tidak percaya dengan orang lain karena takut berakhir dengan kondisi yang sama.

Cara melindungi anak dari child grooming

Child grooming merupakan salah satu tindakan kekerasan seksual yang perlu diwaspadai. Untuk itu, pemahaman mengenai cara melindungi anak dari kejahatan ini harus dimiliki oleh para orang tua. Hal-hal yang bisa dilakukan antara lain:

1. Edukasi mengenai bahaya grooming

Ajari anak untuk bisa mengenali tanda-tanda bahaya dari orang yang mencurigakan beserta dengan cara memberi respons yang tepat. Seperti misalnya menasihati untuk tidak memberikan informasi pribadi kepada orang asing yang dikenali dari dunia maya, serta berhati-hati terhadap menerima perhatian dari orang tersebut.

2. Terlibat secara aktif terhadap aktivitas daring anak

Terlibat bukan berarti harus memata-matai yang berujung ketidaknyamanan anak dalam melakukan aktivitasnya, melainkan dilakukan secara terbuka dan mengutamakan komunikasi. Tanyakan mengenai apa saja yang dilakukan di sana, siapa saja yang berinteraksi. Namun, tetap utamakan kenyamanan anak agar tidak terganggu.

3. Memperhatikan pengaturan privasi pada perangkat anak

Pastikan akses orang asing ke media sosial anak dibatasi dengan pengaturan privasi. Aplikasi parental control bisa digunakan untuk memantau aktivitas daring anak. Namun, gunakan aplikasi tersebut sewajarnya saja, jangan sampai membuat privasi anak justru menjadi terganggu.

Tanda-tanda anak menjadi korban grooming

Ada beberapa hal yang menjadi kisi-kisi bahwa seorang anak sedang menjadi korban dari child grooming. 

Salah satu yang paling umum di antaranya yaitu terjadi perubahan perilaku pada anak. Ketika seorang anak menjadi target grooming, biasanya anak tersebut menjadi lebih tertutup dibandingkan biasanya. Selain Itu, dirinya akan banyak menghabiskan waktu dengan menyendiri, atau mengisolasi diri dari sosial.

Tanda yang lainnya adalah adanya rahasia seperti misalnya mendapatkan hadiah maupun perlakuan istimewa dari orang asing yang tidak ingin dibahas dengan orang terdekat. Anak juga cenderung akan tertutup mengenai aktivitas apa saja yang dilakukannya di media sosial.

Perubahan perilaku anak menjadi lebih emosional secara tiba-tiba juga bisa menjadi tanda bahwa dirinya sedang mengalami tekanan atau bahkan ketakutan yang besar. Perubahan-perubahan di atas harus didiskusikan kepada anak, namun pastikan diskusi dilakukan tanpa tuduhan atau nada menghakimi.

Langkah pencegahan yang bisa diambil

Mencegah tentu lebih baik daripada terlambat. Salah satu langkah pencegahan yang paling baik yaitu dengan menjaga komunikasi terbuka kepada anak. Dengan terbiasanya jalinan komunikasi, maka anak akan merasa aman untuk bercerita tanpa perlu takut dimarahi ataupun dihakimi.

Ketika anak bercerita mengenai masalah yang dihadapinya, sebaiknya orang tua mendengarkan apa yang diceritakan tanpa memotong maupun memberi reaksi berlebihan.

Selain itu, orang tua perlu mengajari anak untuk tetap peka dan waspada terhadap interaksi yang kurang wajar. Ajari juga untuk menolak dengan mengatakan tidak pada ajakan orang dewasa yang mengganggu kenyamanannya.

Terakhir, mendorong anak untuk menceritakan pengalaman yang membuat mereka merasa aneh atau tidak nyaman. Anak boleh saja memiliki rahasia, namun, rahasia mengenai orang asing yang mencurigakan harus diceritakan kepada orang tua agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Posting Komentar

0 Komentar