Ekskaso Media — Istilah “engine,” sering kali dianggap sebagai sesuatu rumit untuk dimengerti karena menyangkut teknis. Secara sederhana, engine adalah bagian vital yang ada pada perangkat teknologi, termasuk dalam dunia otomotif, yakni dalam sebuah kendaraan.
Dalam sebuah sistem, peran engine cukup penting dalam memproses berbagai macam aktivitas. Pada kendaraan misalnya, agar mobil dapat berfungsi sebagaimana mestinya, diperlukan engine yang bekerja dibalik layar dengan baik pula.
Lalu, bagaimana cara engine bekerja di dalam dunia otomotif? Melansir dari berbagai sumber, berikut ulasan mengenai apa itu engine, komponen engine, serta cara kerjanya.
Pengertian engine
Engine adalah sebuah komponen utama yang memiliki fungsi untuk mengubah energi yang diperoleh dari bahan bakar menjadi tenaga mekanis. Fungsi engine dalam dunia otomotif adalah untuk melakukan pembakaran kepada udara yang dicampur dengan bahan bakar di dalam silinder.
Energi yang didapatkan dari proses pembakaran itu nantinya digunakan untuk melakukan dorongan terhadap piston yang kemudian terjadi pergerakan pada poros engkol dan roda.
Dalam melakukan pekerjaan engine, beberapa komponen dilibatkan, seperti misalnya piston, silinder, serta katup. Perkembangan teknologi di bidang otomotif melalui berbagai macam inovasi menjadikan engine dapat bekerja dengan lebih efisien dan ramah lingkungan.
Komponen engine dan fungsinya
Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, terdapat beberapa komponen yang diperlukan agar engine dapat bekerja dengan baik. Selain tiga yang telah disebutkan di atas, ada juga beberapa komponen lain. Berikut adalah beberapa komponen penting dalam engine kendaraan.
1. Silinder (cylinder)
Silinder dalam engine memiliki fungsi sebagai tempat terjadinya proses pembakaran antara bahan bakar dengan udara. Pembakaran yang terjadi di dalam silinder sangat menentukan performa engine, sebab, melalui proses ini, piston yang bergerak naik turun akan mengubah energi panas menjadi tenaga mekanis.
2. Piston
Fungsi dari piston dalam engine adalah untuk meneruskan tenaga pembakaran yang terjadi di dalam silinder kepada poros engkol (crankshaft). Piston bergerak naik turun secara berulang akibat adanya tekanan yang dihasilkan oleh gas pembakaran.
3. Poros engkol (crankshaft)
Fungsi dari poros engkol adalah untuk mengubah gerakan pada engine yang semulanya hanya digerakkan secara naik turun oleh piston menjadi gerakan rotasi. Dengan gerakan memutar, tentu komponen ini menjadi faktor utama yang menyebabkan terjadinya perputaran pada roda kendaraan.
4. Katup (valves)
Ada dua katup yang ada pada engine, yakni katup keluar (intake valve) serta katup buang (exhaust Valve). Katup keluar memiliki fungsi untuk mengatur aliran udara dan bahan bakar yang akan masuk ke dalam silinder, sedangkan katup buang berfungsi untuk mengeluarkan gas sisa pembakaran. Terbuka dan tertutupnya dua katup ini diatur oleh putaran poros engkol.
5. Busi (spark plug)
Fungsi busi dalam engine adalah menciptakan percikan yang membuat campuran udara dan bahan bakar menjadi terbakar di dalam silinder. Tanpa adanya percikan dari busi, maka tidak ada pembakaran dalam engine sehingga mesin kendaraan tidak bisa menyala.
Cara kerja engine dalam dunia otomotif
Cara engine bekerja di dalam kendaraan terbagi menjadi beberapa tahapan yang dinamakan dengan siklus pembakaran. Berikut adalah cara kerja engine dalam sistem kendaraan secara umum:
1. Intake (masukan)
Tahapan pertama yang dilakukan oleh engine dalam menggerakkan kendaraan adalah dengan terbukanya katup masuk sehingga udara dan bahan bakar bisa masuk dan tercampur dalam silinder. Pada tahap ini, piston bergerak turun sehingga tercipta ruang vakum yang membuat udara dan bahan bakar bisa masuk ke dalam ruang bakar.
2. Compression (kompresi)
Setelah katup masuk tertutup, udara dan bahan bakar diangkat naik oleh piston, sehingga tekanan dan suhu dua hal pemicu pembakaran tersebut meningkat.
3. Combustion (pembakaran)
Ketika piston menyentuh titik tertinggi (top dead center), giliran busi bekerja, yakni dengan memercikkan api, sehingga proses pembakaran pun terjadi. Proses pembakaran ini menghasilkan tekanan tinggi, sehingga menyebabkan dorongan ke bawah pada piston. Dorongan yang kuat inilah yang nantinya akan diteruskan ke poros engkol.
4. Exhaust (pembuangan)
Setelah poros engkol digerakkan, piston akan kembali naik untuk mengeluarkan gas sisa pembakaran melalui katup buang. Setelah melalui katup buang, gas tersebut kemudian diteruskan ke komponen luar kendaraan bernama knalpot. 4 tahap ini terjadi secara berulang, sehingga memungkinkan roda kendaraan berputar secara terus menerus.
0 Komentar