Ekskaso Media — Salah satu bagian dari kebijakan Merdeka Belajar yang dibuat oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim adalah kampus merdeka. Apa itu?
Kampus merdeka adalah kebijakan pendidikan oleh Kemendikbudristek yang memberikan hak kepada peserta didik, dalam hal ini adalah mahasiswa, untuk mengambil mata kuliah di luar program studi (Prodi) selama 1 semester dan berkegiatan di luar perguruan tinggi selama 2 semester.
Kebijakan ini dibentuk agar mahasiswa berkesempatan untuk mengasah kemampuannya sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing. Merangkum dari berbagai sumber, berikut ulasan tentang kampus merdeka.
Apa tujuan dari Kampus Merdeka?
Tujuan diadakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah untuk meningkatkan kompetensi lulusan dari perguruan tinggi. Program ini menyasar soft skills dan hard skills mahasiswa untuk ditingkatkan kualitasnya.
Peningkatan kemampuan pada lulusan perguruan tinggi itu disesuaikan dengan relevansi kebutuhan zaman, sehingga program ini juga memiliki tujuan lain untuk mencetak generasi yang bakal memimpin bangsa kelak.
Program apa saja yang ada di Kampus Merdeka?
Kampus merdeka memiliki delapan program di dalamnya. Berikut program-program yang tergabung dalam MBKM, antara lain:
Magang Bersertifikat Kampus Merdeka
Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka
Kampus Mengajar
Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri
Kewirausahaan Kampus Merdeka
Penelitian Kampus Merdeka
Kemanusiaan Kampus Merdeka
Membangun Desa (KKN Tematik)
Manfaat Kampus Merdeka
Program-program dalam MBKM memiliki berbagai manfaat bagi mahasiswa yang menjalankannya, antara lain sebagai berikut:
Minat dan bakat mahasiswa bisa dieksplorasi
Jaringan pertemanan mahasiswa bisa diperluas hingga ke luar Prodi, bahkan luar kampus
Mahasiswa dapat berlayar langsung dari mitra berkualitas dan ahli di bidangnya
Soft skills seperti kepemimpinan, kepercayaan diri, serta kepekaan sosial dapat dikembangkan
Perbedaan budaya dapat dipelajari oleh mahasiswa dari perguruan tinggi yang menjadi tuan rumah
Persaudaraan lintas suku, budaya bisa terjalin oleh antar mahasiswa
Mahasiswa memperoleh sertifikat nasional yang dikeluarkan oleh Dirjen Diktiristek, Kemendikbudristek.
Program Kampus Merdeka untuk siapa?
Tidak semua orang bisa merasakan manfaat dari MBKM di atas. Tentu, untuk bisa mendapatkan program-program tersebut, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Antara lain:
Pendaftar merupakan mahasiswa aktif, baik PTN, maupun PTS
Mahasiswa setidaknya telah menempuh 3 semester
Mahasiswa yang hendak mengambil program MBKM harus mendaftar terlebih dahulu
Memiliki beberapa berkas pendukung pendaftaran seperti; Surat Rekomendasi Mengikuti Program MBKM, Surat Pernyataan Tidak Sedang Mengikuti Program MBKM, Surat Izin Mengikuti Program MBKM, Surat Keterangan Sehat, Sertifikat Pengalaman Berorganisasi, serta Transkrip Nilai.
Bagaimana cara mendaftar MBKM?
Dalam persyaratan di atas, dijelaskan bahwa mahasiswa diharuskan untuk mendaftar terlebih dahulu untuk bisa melakukan program-program dalam MBKM. Berikut tata cara pendaftaran MBKM:
Mengunjungi laman resmi Kampus Merdeka di Kampusmerdeka.kemendikbud.go.id
Klik tombol ‘Masuk ke Akun’, yang posisinya ada di pojok kanan atas
Klik tombol ‘Daftar’ jika belum memiliki akun Kampus Merdeka
Pilih peran sebagai mahasiswa lalu klik tombol ‘Selanjutnya’
Isi detail informasi akun seperti email dan kata sandi, lalu klik tombol ‘Selanjutnya’
Memasukkan berbagai data diri pelajar seperti perguruan tinggi, Prodi, Nomor Induk Mahasiswa (NIM), Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan tanggal lahir, centang pada kotak yang disediakan lalu klik ‘Selanjutnya’
Cek ulang data yang dimasukkan secara teliti. Jika sudah sesuai, klik ‘Selanjutnya’
Buka email dan lakukan verifikasi dengan melakukan klik pada tautan yang dikirim
Masukkan email dan kata sandi yang telah dibuat tadi
Lengkapi berkas-berkas persyaratan yang dibutuhkan.
0 Komentar